Professional-Amanah-Santun (PAS)

Jumat, 14 September 2012

Berbekal Semangat Ramadhan

Posted by Agustiawan On 16.46 No comments

Tak terasa hampir 1 bulan Ramadhan 1433 H telah berlalu. Masihkah terasa manisnya disaat diri kita bersentuhan dengan segala aktifitas di bulan penuh rahmat tersebut? Tat kala hari-hari kita disibukkan dengan upaya pencapaian target-target Ramadhan tahun ini? Namun yang tidak kalah penting dari itu semua adalah bagaimana upaya kita agar nuansa Ramadhan itu bisa tetap hadir dalam setiap hari-hari kita di 11 bulan mendatang.


Masih terngiang di telinga kita ketika dalam tausyiah yang disampaikan oleh para da'i disetiap malam bulan Ramadhan bahwa hakekat kemenangan yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang berpuasa bukanlah mereka yang hanya dapat menyelesaikan puasa Ramadhan tanpa ada satu hari pun yang tertinggal. Bukan pula mereka yang hanya dapat melaksanakan qiyamu Ramadahan secara full. Atau bukan pula mereka yang hanya dapat menghabiskan 10 hari terakhirnya dibulan Ramadhan dengan i'tikaf. Tapi mereka yang menang addalah mereka yang bisa melaksanakan ibadah ramadhan secara baik dan sempurna serta dapat meningkatkan amalannya dan ketaatannya setelah tidak berada lagi dibulan Ramadhan.

Pantas saja para Nabi, sahabat dan salafusshalih sangat bersedih tatkala harus berpisah dengan Ramadhan. Paling tidak ada 2 kesedihan yang mereka rasakan, yakni kesedihan akan berpisah dengan bulan yang penuh rahmat dan ampunan serta keberkahan, dan kesedihan akan nilai ibadah yang telah mereka lakukan apakah nantinya akan diterima oleh Allah SWT ataupun tidak. Kesedihan seperti ini hendaknya juga harus dirasakan oleh kita hamba yang dhoif yang frekuensi ibadahnya pun masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ibadahnya para Nabi dan para sahabat.

Euforia kemenangan yang selalu dikumandangkan hendaknya tidak membuat kita lalai daripada mengingat Allah dalam setiap aktifitas kita. Tarbiyah Ramadhan yang kita laksanakan hendaknya menjadi semangat bagi kita dalam meniti kehidupan di 11 bulan berikutnya. Hakikat kemenangan yang sebenarnya akan dilihat dari sejauh mana refleksi ibadah Ramadhan kita pada ibadah di 11 bulan diluar Ramadhan. Sehingga kerinduan yang muncul bukan hanya sebatas kerinduan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya, tapi juga kerinduan untuk dapat menggapai rahmat Allah dalam 11 bulan lainnya.

Tidak ada yang menjamin umur kita akan sampai pada Ramadhan selanjutnya. Untuk itu segeralah perbanyak bekal diri untuk menghadapi akhir yang pasti dan senantiasa berharap rahmat Allah berbekal semangat Ramadhan.

Wallahu a'lam

Memulai kembali proses tarbiyah setelah libur Syawal 1433 H.

0 comments:

Posting Komentar